Gelar Workshop Public Private Partnership, Kementan Bahas Ketahanan Pangan Asia

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerja sama dengan Asian Productivity Organization (APO) Tokyo dan Kementerian Ketenagakerjaan sukses menyelenggarakan Workshop on Innovative Public–private Partnership Models for Improving the Sustainability of Food Supply Chains pada 26-28 April.
Workshop yang berlangsung secara daring ini bertujuan mengidentifikasi dan berbagi informasi tentang model public private partnership (PPP) untuk meningkatkan produktivitas agribisnis pangan yang berkelanjutan.
Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah menyampaikan bisnis di bidang pertanian akhir-akhir ini makin kompetitif dan kompleks.
Di negara-negara Asia, bisnis pangan menjadi industri yang semakin dinamis, kompleks, dan berdaya saing tinggi.
Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah saat menyampaikan sambutan di workshop public private partnership. Foto: Dokumentasi Kementan
Menurutnya, daya saing ini mendorong para pemangku kepentingan pertanian lebih inovatif dalam menciptakan lebih banyak inovasi untuk mengembangkan bisnis pertanian, terutama di masa pandemi saat ini.
“Melihat tantangan-tantangan tersebut, tidak hanya pemerintah yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, tetapi juga sektor publik dan swasta harus saling berkontribusi dan terlibat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pertanian," kata Siti Munifah dalam sambutannya.
Pastikan ketahanan pangan Asia, Kementan sukses gelar workshop public private partnership pada 26-28 April 2022
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- PT STM Pacu Pertanian Organik Perusahaan, Hasil Panen Petani Melimpah
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag