Gelas Melayang, Anggota Dewan Nyaris Adu Jotos

Meski begitu, emosi keduanya ternyata belum turun. Saat bus tiba di depan kantor dan semua anggota menuju ke ruang komisi, hanya berselang kurang lebih lima menit, langsung terjadi keributan.
Amin dan Ridwan nyaris kontak fisik. Amin yang sebelumnya berada di ruang Komisi IV langsung diboyong keluar ke ruang Komisi II.
Dalam situasi yang panas, Ishak langsung menggelar rapat dengan memanggil semua angota BK, ketua fraksi dan perwakilan partai untuk melakukan rapat bersama.
Sayangnya rapat dilakukan tertutup, sehingga tidak diketahui oleh wartawan. Rapat berlangsung kurang lebih 1 jam stengah, dan keduanya kembali saling damai dan berpelukan.
Ishak Nasir yang memimpin rapat tersebut kepada wartawan Malut Pos (Jawa Pos Group) mengaku, dalam proses rapat tersebut ada dua masalah yang diselesaikan.
Pertama, menyelesaikan secara kekeluargaan dan secara institusi perselisihan antara Amin dan Ridwan.
Untuk peran BK, kata dia, selama ini belum berjalan maksimal. Karena itu, pihaknya akan menyurat ke BK untuk mengevaluasi kehadiran seluruh angota DPRD, khususnya selama tahun 2017.
Jjika ternyata dalam kehadiran masing-masing anggota ada yang harus diberikan sanksi sesuai tata tertib, maka BK wajib hukumnya memberikan sanksi.
Kericuhan terjadi di gedung DPRD Maluku Utara (Malut), kemarin (1/8).
- Gubernur Herman Deru Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2024 di Sidang Paripurna DPRD Sumsel
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Kerugian Lingkungan Rp 271 Triliun Kasus Timah segera Dibahas di Bamus DPRD Babel
- Elite PKS Beri Wejangan ke Anggota DPRD, Bicara 4 Kunci Kesuksesan
- Pelajari Pengelolaan SJUT, DPRD Kota Denpasar Studi Banding ke JIP