Geledah DPR, KPK Angkut Tiga Kardus Barang Bukti
Kamis, 19 Maret 2009 – 06:14 WIB
Apa saja isi dokumen tersebut? Irsyad mengaku tidak tahu. Yang jelas, katanya, BK akan selalu kooperatif dalam kasus seperti ini. ''Kami membuka lebar-lebar pintu DPR untuk KPK melakukan upaya penyidikan,'' tegasnya.
Baca Juga:
Abdul Hadi ditangkap petugas KPK pada Senin malam, 2 Maret 2009. Dia diduga menerima uang Rp 54,5 juta dan USD 90.000 dari pengusaha Hontjo Kurniawan melalui pegawai Departemen Perhubungan Darmawati. Pemberian itu diduga terkait dengan pembangunan dermaga dan bandara di wilayah Indonesia bagian timur.
Di samping menggeledah ruang Abdul Hadi Djamal, KPK kemarin mendatangi rumah Darmawati Dareho, pejabat eselon III bagian Tata Usaha (TU) Distrik Navigasi Ditjen Perhubungan Laut, dan gedung Dephub.
Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi SP, penggeledahan itu dilakukan untuk melengkapi alat bukti di penyidikan. Di Departemen Perhubungan, tim KPK menggeledah ruang Biro Perencanaan. Diperkirakan, di ruang tersebut terdapat dokumen yang berkaitan dengan Darmawati Dareho. ''Pemeriksaan di lantai tiga mulai pukul 12.00 WIB tadi," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Dephub Bambang S. Ervan kemarin.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri keterlibatan orang-orang di belakang anggota DPR Abdul Hadi Djamal. Rabu (18/3), mereka menggeledah
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad