Geledah Kantor dan Rumah Wako, KPK Sita Dokumen

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah dokumen dalam proses penggeledahan di kantor dan rumah Wali Kota Palembang, Romi Herton, Selasa (29/10). Penggeledahan ini dilakukan terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif, Akil Mochtar.
"Disita sejumlah dokumen, sekitar satu kardus," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Selasa (29/10). Johan menuturkan, penggeledahan itu dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga sekitar pukul 15.30 WIB.
Sedangkan, Johan menuturkan penggeledahan di rumah dan kantor Bupati Empatlawang, Sumatera Selatan, Budi Antoni belum selesai dilakukan.
Johan menjelaskan, penggeldahan itu dilakukan untuk mencari alat bukti tambahan terkait kasus Akil dengan Pemilihan Kepala Daerah di Palembang dan Empat Lawang. "Terkait pilkada di dua daerah itu," katanya.
Seperti diketahui, KPK sudah menetapkan Akil dengan sangkaan dugaan penerimaan hadiah. Selain itu, KPK telah menetapkan Akil sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah di Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Lebak, Banten. KPK juga menetapkan Akil sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah dokumen dalam proses penggeledahan di kantor dan rumah Wali Kota Palembang, Romi Herton,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional