Geledah Markas KNPB di Papua, Ini Kata Polri

jpnn.com, JAKARTA - Aparat gabungan Polri-TNI menggeledah markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ada di Papua. Penggeledahan itu dilakukan berkaitan dengan adanya indikasi organisasi itu terafiliasi dengan gerakan Operasi Papua Merdeka (OPM).
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Edi Prasetyo mengatakan, penggeledahan dilakukan pada Sabtu (15/9) lalu, sekitar pukul 06.00 WIT.
"Penggeledahan yang dilakukan tim gabungan itu ada keterkaitan ke sana (OPM). Tim sedang betul-betul mendalami dengan bukti-bukti yang ada,” ujar Dedi di Mabes Polri, Senin (17/9).
Jenderal bintang satu itu menegaskan, saat ini aparat gabungan tengah menyelidiki barang bukti berupa berkas dan barang-barang yang membahayakan.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polda Papua soal kelanjutan penyelidikan. "Ini akan kami klarifikasi lagi ke Polda Papua dan tim yang menangani," imbuh dia.
Dia menyebutkan, barang bukti yang ditemukan dalam penggeledahan itu berupa buku-buku dan sejumlah barang berbahaya seperti senjata tajam. “Hingga sekarang masih kami proses,” tegas dia.
Sebelumnya Polri menangkap delapan orang dengan inisial TG, HW, HE, PN, EH, NA, JK dan YW. Mereka kedapatan membawa sejumlah senjata dan amunisi serta bendera Bintang Kejora. Dua orang di antaranya bahkan harus ditembak bagian kaki karena berusaha kabur. (cuy/jpnn)
Aparat gabungan Polri-TNI menggeledah markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ada di Papua. Ini berkaitan adanya indikasi organisasi itu terafiliasi OPM.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- OPM Bakal Bakar Sekolah yang Terapkan MBG, Dasco: Jangan Coba-Coba Teror Kami!