Geledah Rumah Dirjen, Polisi Sita Sertifikat Tanah dan Deposito
jpnn.com - JAKARTA - Tim penyidik Polda Metro Jaya menggeledah rumah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Partogi Pangaribuan di Kompleks Mas Naga, Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/7). Penggeledahan tersebut dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan suap pada pengurusan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurut Wadirkrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Iwan Kurniawan, proses penggeledahan di rumah Partogi berlangsung sejak pukul 11.00 hingga 15.30 WIB. "Penggeledahan untuk penambahan alat bukti," ujar Iwan di Mapolda Metro Jaya.
Dari penggeledahan itu penyidik menyita beberapa dokumen. Di antaranya sertifikat tanah. "Dokumen yang disita terkait pembuktian korupsi. Empat sertifikat yang disita," lanjut Iwan.
Selain itu ada pula dokumen lain yang disita. Yakni sertifikat deposito, buku tabungan, dan surat penting lainnya.
Iwan menjelaskan, proses penggeledahan dan penyitaan dokumen berharga itu disaksikan langsung oleh istri dan anak tersangka. "Semua koperatif dan memberikan keterangan," tambahnya.
Sementara Kabareskrim Polri, Komjen Budi Waseso mengatakan, sejak awal Bareskrim memang berupaya membongkar dugaan korupsi pada pengurusan dwelling time. "Saya tegaskan dari awal Bareskrim Polri sudah terlibat mengusut kasus tersebut," ujarnya melalui layanan pesan singkat ke JPNN.(day/boy/jpnn)
JAKARTA - Tim penyidik Polda Metro Jaya menggeledah rumah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Partogi Pangaribuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global