Geleng-Geleng Lihat Pameran Bicycle Paling Nyentrik di Amerika (3-Habis)
Butuh 50 Jam untuk Bikin Frame Bambu Berlilit Karbon
Rabu, 07 Maret 2012 – 00:07 WIB

FRAME MTB BAMBU-KARBON : Frame MTB buatan Boo Bicycles. Bagian downtube-nya diperkuat lagi dengan anyaman karbon. Foto : Faisal Leksmana for Jawa Pos
Di bagian-bagian sambungan, frame bambu disambung dengan memakai balutan karbon. Berbeda dengan kebanyakan sepeda bambu kombinasi karbon, Boo tidak menyambung pipa-pipa bambu dengan memakai penghubung karbon. Pada sepeda Boo, pipa-pipa bambu itu disatukan dengan cara membalut bagian sambungan menggunakan karbon.
Hasilnya pun jauh lebih mulus. Seolah-olah bambu dan karbonnya menyatu. "Butuh sekitar 50 jam kerja untuk menyelesaikan satu frame," ungkap Wolf.
Begitu selesai, frame bambu itu "road bike, fixie, maupun MTB" bisa dipadu dengan komponen macam-macam. Contoh, road bike yang dipajang di NAHBS memakai groupset Shimano Ultegra Di2 dengan sistem perpindahan gigi elektronik (banyak yang memakai itu di NAHBS). Agar sangat rapi, semua kabel-kabel groupset dan rem bisa disembunyikan di dalam frame. Lebih rapi daripada kebanyakan sepeda karbon high-end.
Berat? Frey menegaskan bahwa sepeda bambu-karbonnya punya bobot setara dengan sepeda-sepeda karbon papan atas. Sepeda yang dia pamerkan, misalnya, punya bobot total tak sampai 15 pound alias tak sampai 7 kilogram. "Saya sedang membuat road bike bambu lagi yang bobotnya hanya 13 pound (tak sampai 6 kilogram, Red)," ujarnya.
Sepeda dari bahan alternatif banyak mewarnai North American Handmade Bicycle Show 2012 yang berakhir Minggu lalu (4/3, kemarin WIB). Bahan bambu
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara