Geliat Era Digital di Kampoeng Cyber Yogyakarta
jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejak pertama berdiri pada tahun 2006 silam, Kampoeng Cyber Yogyakarta menarik perhatian Indonesia dan dunia dengan semangat membangun komunitas masyarakat lokal yang melek teknologi dan pemanfaatan internet.
Kampung ini memulai proses go online dengan memasang koneksi internet di tiap rumah warga. Akses internet kemudian diperluas untuk umum mengingat lokasi Kampoeng Cyber yang berdekatan dengan obyek wisata Taman Sari.
BACA JUGA: Pelaku UMKM Harus Rambah E-Commerce
“Kami sadar bahwa kehidupan bermasyarakat di era digital pun tidak lepas dari pengaruh teknologi. Kami berusaha mengejar ketertinggalan itu dengan beradaptasi dan memanfaatkan internet juga untuk berkomunikasi dengan sesama warga, hingga mempromosikan Kampoeng Cyber ke masyarakat yang lebih luas,” kata Ketua RT 36 RW 09, Kelurahan Patehan, Kampoeng Cyber Antonius Sasongko, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5).
Seiring berjalannya waktu, manfaat internet semakin besar dirasakan setiap warga Kampoeng Cyber Yogyakarta. Warga semakin mudah berinteraksi, Kampoeng Cyber semakin dikenal masyarakat luas.
Banyak turis singgah untuk sekedar berfoto hingga membeli oleh-oleh khas Yogyakarta yang dijajakan oleh warga. Beberapa warga Kampoeng Cyber merupakan pemilik usaha kecil rumahan yang memiliki bisnis keluarga yang unik dan khas Kota Yogyakarta.
Melihat hal tersebut, tercetus ide dari Ketua RT Kampoeng Cyber untuk membuat sebuah laman etalase bisnis bersama warga Kampoeng Cyber.
“Kami menyambut baik upaya dari Kampoeng Cyber untuk membuat UMKM go online melalui website ini. Merupakan percontohan agar UMKM di sektor lokal pun dapat diberdayakan melalui teknologi,” sambung Konsultan PLUT SDM Bidang Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Wahyu Tri Atmojo.
Sejak pertama berdiri pada tahun 2006 silam, Kampoeng Cyber Yogyakarta menarik perhatian Indonesia dan dunia dengan semangat membangun komunitas masyarakat lokal yang melek teknologi dan pemanfaatan internet.
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025