Geliat Klub-Klub Rugbi Indonesia Mencetak Pemain-pemain Andal
Beranggota Ekspatriat dan Bintang Film, Urunan Tiap Latihan
Cara itu dilakukan klubnya agar regenerasi dan pembinaan pemain muda berjalan. Program itu pula yang saat ini sedang dikembangkan PRUI. Untuk mengikuti kejuaraan, Max menyatakan biasanya para pemain iuran. Sebab, biayanya tidak murah, mencapai Rp 10 juta.
’’Kami pencinta rugbi memang mandiri. Keluarkan uang sendiri untuk bisa berkompetisi,’’ tegas lelaki yang menempuh pendidikan SMA dan perguruan tinggi di Australia itu.
Max yakin, rugbi bakal berkembang di Indonesia jika pemain-pemain muda bisa menunjukkan prestasi. ’’Kondisi rugbi di Indonesia itu seperti sepak bola di Australia pada 20–30 tahun lalu. Sekarang rugbi menjadi olahraga ketiga terbesar di Australia,’’ ungkapnya.
PRUI saat ini membangun program untuk beberapa tahun ke depan. Pada ulang tahun ke-10 PRUI 24 Mei nanti, mereka mematangkan konsep rugbi masuk ke sekolah-sekolah. (Muhammad Amjad/c5/ari)
MENGENAKAN jersey hijau, beberapa orang laki-laki berlarian, saling kejar, bahkan bertabrakan dengan lawan yang mengenakan jersey merah. Dorong-mendorong
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408