Geliat Lokananta, Studio Musik Pertama Indonesia, untuk Bertahan Hidup
Andalkan Kapur Barus-Kopi untuk Lindungi Piringan Hitam
Minggu, 28 Oktober 2012 – 17:01 WIB

Foto: JPPhoto
"Setiap tamu yang saya ajak ke sini pasti bilang bulu kuduknya merinding. Tapi, alhamdulillah, sudah enam tahun saya di sini tidak ada apa-apa," kata Pendi yang mulai bertugas di sana pada Agustus 2006.
Selain mendayagunakan lahan-lahan kosong yang menimbulkan kesan suram tersebut, napas Lokananta cukup terbantu oleh kehadiran beberapa penyanyi dan band top tanah air untuk melakukan rekaman di sana dalam beberapa waktu terakhir.
Yang terbaru adalah Glenn Fredly, yang membuat CD penampilannya bertajuk Glenn Fredly and The Bakuucakar Live At Lokananta. Kegiatan merekam di studio itu kemudian dijual bebas agar para pendengarnya mau peduli akan keberadaan studio legendaris itu.
Selain Glenn, beberapa grup musik yang belum lama ini juga menggunakan studio tersebut adalah Sheila on 7, White Shoes, The Couples Company. "Mereka umumnya sangat memuji performa studio ini. Bahkan, mereka mengatakan, jika membuat lagu baru nanti, proses rekamannya akan dilakukan di sini semua," kata suami Yani Heryani itu.
Kehadiran sejumlah musisi dan band top tanah air untuk rekaman cukup membantu Lokananta bernapas. Untuk menambah dana, lahan kosong pun dimanfaatkan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu