Geliat Lokananta, Studio Musik Pertama Indonesia, untuk Bertahan Hidup
Andalkan Kapur Barus-Kopi untuk Lindungi Piringan Hitam
Minggu, 28 Oktober 2012 – 17:01 WIB
Pendi dan para staf juga sudah pernah wadul atas nasib Lokananta itu kepada pemerintah. Yang terbaru adalah ketika Pendi bersama timnya menghadap wali kota Solo saat itu, Joko Widodo.
Di hadapan Jokowi -sapaan akrab Joko Widodo-, Pendi menuturkan situasi yang sebenar-benarnya tentang Lokananta. Merespons laporan tersebut, Jokowi menyatakan siap melakukan apa saja untuk membantu. Bahkan, kalau perlu, mencarikan rekan bisnis.
Rencananya, tanah luas yang berada di sekitar Lokananta disewakan kepada pihak ketiga. Apakah untuk rumah sakit, sekolah, atau hotel. "Yang penting, kata Pak Jokowi saat itu, tidak boleh dibangun mal. Dan, gedung-gedung Lokananta yang ada saat ini tidak boleh hilang atau diubah bentuk," jelas Pendi.
Namun, sayang, belum terealisasi, sang wali kota keburu naik pangkat menjadi gubernur DKI. "Tapi, saya tetap berharap agar pimpinan daerah yang ada saat ini mau tetap memperhatikan kami," katanya. (*/c4/ttg)
Kehadiran sejumlah musisi dan band top tanah air untuk rekaman cukup membantu Lokananta bernapas. Untuk menambah dana, lahan kosong pun dimanfaatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara