Geliat Tinju Amatir di Nabire
Sansak Karung Pasir, Punching Pad Giliran
Minggu, 21 Juli 2013 – 19:28 WIB
PERKEMBANGAN tinju amatir di Nabire benar-benar hanya bermodal semangat. Semua fasilitas latihan yang mereka gunakan masih sangat tradisional. Salah satunya adalah sansak dari karung berisi pasir. Dengan fasilitas yang sangat sederhana itu, dia harus memutar otak lebih keras untuk memberikan program latihan yang bagus bagi para padinjunya. Dia pun membagi hari latihan menjadi tiga kali seminggu.
Begitu pula fasilitas lain seperti punching pad yang jumlahnya terbatas. Penggunaannya pun terpaksa digilir dari satu sasana ke sasana lain.
Baca Juga:
""Kami hanya punya empat pasang punching pad, sedangkan sansak tidak ada. Jadi, kalau latihan, kami saling pinjam. Kadang sasana lain datang pinjam punching pad di tempat kami. Sebagai ganti, mereka datang membawa sansak untuk kami gunakan,"" jelas Daud Ayomi, pelatih kepala di Sasana Landak.
Baca Juga:
PERKEMBANGAN tinju amatir di Nabire benar-benar hanya bermodal semangat. Semua fasilitas latihan yang mereka gunakan masih sangat tradisional. Salah
BERITA TERKAIT
- Marc Klok Ungkap Peran Penting Shin Tae Yong dalam Kariernya
- PSSI Pecat Shin Tae Yong, Ivar Jenner tak Bisa Lupakan Momen Ini
- Tekad Ciro Alves Pertahankan Rekor Tidak Terkalahkan saat Lawan Bali United
- Malaysia Open 2025: Shi Yu Qi Bersusah Payah Tembus 16 Besar
- Syok Shin Tae Yong Didepak PSSI, Teco Jawab Kans Melatih Timnas Indonesia
- Shin Tae Yong di Mata Rizky Ridho: Bukan Sekadar Pelatih