Gelombang 5 Meter Lebih, Angin 33 Knot
Senin, 05 Desember 2011 – 10:42 WIB
PONTIANAK – Gelombang besar yang menyebabkan empat kapal tenggelam di perairan Kalbar, Sabtu (3/12) dini dirasakan langsung warga Ketapang, Agung Kusuma. Saat gelombang besar terjadi, dia berada di perairan Kendawangan, sekitar 15-20 mil dari pantai.
Lebih dari dua jam digoyang gelombang masih dirasakannya. Kemarin, Agung tidak dapat melelapkan matanya hingga pagi, tempat tidurnya di rumah masih terasa bergoyang. “Dua tahun saya kerja di laut, baru kali ini merasakan gelombang seperti itu. Tadi malam tidak bisa tidur sampai pagi. Rumah terasa bergoyang,” katanya dihubungi Pontianak Post (JPNN grup), Minggu (4/12).
Agung kerja di kapal kargo berbendera Panama yang disewa warga Korea Selatan. Di dalam kapal tersebut terdapat 40 orang pekerja dan 30 ABK termasuk kapten. Meski kapal berbadan besar dengan kapasitas kargo lebih dari 50 ribu ton, namun Sabtu dini hari begoyang hebat.
Agung menceritakan, Jumat malam angin bertiup kencang disertai hujan, tetapi masih normal. Baru pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.00, seisi kapal dibangunkan. Kapten memberi peringatan kepada pekerja dan ABK bahwa kondisi sedang berbahaya. “Kami dibangunkan sekitar jam dua, kapten bilang very dangeraous, all crew stand by. Saat itu gelombang sudah sangat besar,” kenangnya.
PONTIANAK – Gelombang besar yang menyebabkan empat kapal tenggelam di perairan Kalbar, Sabtu (3/12) dini dirasakan langsung warga Ketapang,
BERITA TERKAIT
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter