Gelombang Ganas jadi Tenang setelah Nelayan Datangi Makam Keramat

Anehnya, Habu menuturkan, lokasi makam saat ini bukanlah lokasi sebenarnya. Sebelumnya, makam terletak lebih berdekatan dengan bibir pantai. Lokasi itu kini telah terendam laut.
”Semakin abrasi, Boki Jere malah ‘pindah’ ke lokasinya yang sekarang. Kalau tidak pindah, maka saat ini letaknya sudah berada di dalam laut,” ungkap pria yang semasa mudanya berprofesi sebagai petani ini.
Habu mengisahkan, sebelum menjadi muslim, ia dan keluarganya belum memeluk agama apapun.
Saat itu, ia dan ayahnya pernah memberikan sesajian di makam keramat itu.
Mereka meyakini, makam-makam itu dapat mengabulkan permintaan. Habu bahkan mengaku pernah membuktikannya.
”Pernah saat saya dan ayah saya mau menyeberang ke Tobelo (Halmahera Utara, red) menggunakan perahu dayung, gelombang laut sangat tinggi,” kisahnya.
Karena ombak tinggi dan angin kencang tak kunjung berhenti, sedangkan ia dan ayahnya harus menyeberang, sang ayah memutuskan mendatangi Jere boki.
Di kuburan, mereka meminta agar gelombang dan angin ditenangkan. Tak lama, entah kebetulan atau tidak, lautan menjadi tenang.
TANJUNG Dehegila merupakan lokasi wisata, yang letaknya di titik paling selatan Pulau Morotai. Di sana terdapat tiga makam keramat. Meski tiap
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu