Gelombang Ganas jadi Tenang setelah Nelayan Datangi Makam Keramat
Anehnya, Habu menuturkan, lokasi makam saat ini bukanlah lokasi sebenarnya. Sebelumnya, makam terletak lebih berdekatan dengan bibir pantai. Lokasi itu kini telah terendam laut.
”Semakin abrasi, Boki Jere malah ‘pindah’ ke lokasinya yang sekarang. Kalau tidak pindah, maka saat ini letaknya sudah berada di dalam laut,” ungkap pria yang semasa mudanya berprofesi sebagai petani ini.
Habu mengisahkan, sebelum menjadi muslim, ia dan keluarganya belum memeluk agama apapun.
Saat itu, ia dan ayahnya pernah memberikan sesajian di makam keramat itu.
Mereka meyakini, makam-makam itu dapat mengabulkan permintaan. Habu bahkan mengaku pernah membuktikannya.
”Pernah saat saya dan ayah saya mau menyeberang ke Tobelo (Halmahera Utara, red) menggunakan perahu dayung, gelombang laut sangat tinggi,” kisahnya.
Karena ombak tinggi dan angin kencang tak kunjung berhenti, sedangkan ia dan ayahnya harus menyeberang, sang ayah memutuskan mendatangi Jere boki.
Di kuburan, mereka meminta agar gelombang dan angin ditenangkan. Tak lama, entah kebetulan atau tidak, lautan menjadi tenang.
TANJUNG Dehegila merupakan lokasi wisata, yang letaknya di titik paling selatan Pulau Morotai. Di sana terdapat tiga makam keramat. Meski tiap
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara