Gelombang Ketiga COVID-19 Diperkirakan Terjadi Awal 2022, ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia diperkirakan menghadapi ancaman gelombang ketiga COVID-19.
Menurut pakar ilmu kesehatan dari Universitas Indonesia (UI) Prof Tjandra Yoga Aditama, penyebabnya kemungkinan vaksinasi yang belum memadai.
"Masih sekitar 65 persen penduduk Indonesia belum mendapat perlindungan memadai vaksin atau belum dapat vaksin dua kali."
"Bahkan, masih lebih 3/4 lansia belum dapat vaksin memadai," ujar Tjandra Yoga Aditama yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin (25/10).
Guru Besar Ilmu Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga menyoroti aktivitas masyarakat yang cenderung meningkat dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan kembali menurun.
"Sekarang aktivitas masyarakat terus meningkat, sementara tidak semua menjaga jarak dan memakai masker dengan benar," ucapnya.
Pria yang juga Direktur Pasca-Sarjana Universitas Yarsi itu mengingatkan masyarakat, agenda hari besar yang diikuti peningkatan mobilisasi berisiko besar memicu gelombang lanjutan COVID-19.
"Pengalaman selama ini, kalau ada peningkatan mobilisasi karena libur panjang, kasus akan naik," katanya.
Gelombang ketiga COVID-19 diperkirakan terjadi awal 2022, penyebabnya kemungkinan karena ini.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya