Gelombang Ketiga COVID-19 Diperkirakan Terjadi Awal 2022, ini Penyebabnya

Tjandra mengatakan sejumlah hal tersebut menjadi pertimbangan para pakar yang saat ini memperkirakan gelombang ketiga di Indonesia mungkin saja terjadi di awal 2022.
Tentang berapa besar peningkatan kasus akhir tahun, Tjandra mengatakan bergantung pada sejumlah hal.
Antara lain, seberapa patuh masyarakat pada ketentuan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan (3M).
Hal lainnya, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah sesuai derajat yang ada.
"Selain itu, juga perlu melihat sebaik apa memantau data perkembangan kasus dari waktu ke waktu, dan kalau ada kenaikan, seberapa ketat pembatasan sosial diberlakukan," katanya.
Tjandra mendorong masyarakat untuk berpartisipasi secara cepat dalam vaksinasi COVID-19.
"India yang penduduknya empat kali dari Indonesia sudah menyuntik 8 juta orang sehari, target Indonesia 2 juta sehari rasanya cukup tepat dan semua dapat dicapai. India juga sudah memvaksin 1 miliar penduduknya," katanya.
Hal penting lainnya adalah efektivitas tes dan telusur di masyarakat.
Gelombang ketiga COVID-19 diperkirakan terjadi awal 2022, penyebabnya kemungkinan karena ini.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah