Gelombang Omicron Sebabkan 80 Balita Meninggal Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 80 balita meninggal dunia akibat Covid-19, khususnya varian Omicron.
Angka kematian tersebut terjadi selama gelombang varian Omicron sejak Januari 2022.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan total kematian selama gelombang Omicron hingga Sabtu (19/2) sebanyak 2.848.
"Secara pasti, data menunjukkan tiga persen merupakan balita atau anak (berusia, red) sampai lima tahun yang meninggal dunia," kata Nadia dalam konferensi pers, Selasa (22/2).
Dia memerinci dari data kematian itu, 53 persen di antaranya merupakan lansia.
Nadia menjelaskan kematian pada balita secara umum terjadi karena adanya penyakit penyerta seperti kelainan jantung, imunitas, dan kanker darah.
"Kami tahu bahwa varian Omicron ini tidak bergejala sehingga mempercepat terjadinya penularan atau klaster keluarga," lanjut Nadia. (mcr9/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kemenkes mencatatkan 80 kematian balita akibat Covid-19, khususnya varian Omicron.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030