Gelombang Pengungsi Rohingya Menuju Aceh Terus Membesar
"Akan kami rapatkan bagaimana caranya mengembalikan ke negaranya melalui PBB, karena ada perwakilannya, nanti saya akan pimpin rapatnya," ujar Mahfud, seperti yang dikutip dari laporan Kompas.com.
Mahfud menegaskan Indonesia tidak ikut menandatangani konferensi PBB soal pengungsi.
Mengomentari soal laporan sempat adanya penolakan dari sejumlah warga di Aceh, ia mengatakan hal terebut terjadi karena semakin banyak pengungsi Rohingya yang datang.
"[Mereka] turun tangan terus-terusan, kewalahan, orang Aceh sudah menolak," jelasnya.
Sejumlah pengamat menilai ASEAN tidak cukup berbuat banyak atas masalah gelombang pengungsi Rohingya, termasuk mengatasi konflik berkepanjangan di Myanmar.
Adriana Elisabeth, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, mengatakan Indonesia tidak bisa lagi menangani krisis pengungsi sendirian.
"Kerja sama di dalam ASEAN sendiri sangat diperlukan," ujarnya.
Ia juga bependapat pilihan solusi lainnya adalah meminta "kekuatan eksternal" dari negara-negara yang bukan anggota ASEAN.
Khairul, istrinya, dan tiga anak-anaknya termasuk dari seribu lebih warga Rohingya yang melarikan diri dari kamp pengungsi di Bangladesh
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?
- Terdakwa Narkotika yang Kabur dari Pengadilan Ditangkap Brimob di Rumah Saudaranya
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time