Gelombang Tinggi 4 Meter, Nelayan Pesisir Selatan Banten tak Melaut

Gelombang Tinggi 4 Meter, Nelayan Pesisir Selatan Banten tak Melaut
Perahu nelayan di pesisir selatan Banten di TPI Teluk Labuan Pandeglang tidak melaut akibat tinggi gelombang di perairan itu mencapai 4 meter.ANTARA/Mansur

jpnn.com - PANDEGLANG - Nelayan pesisir selatan Banten terpaksa tidak melaut sejak empat hari terakhir ini.

Sebab, tinggi gelombang di perairan tersebut mencapai empat meter.

Ketinggian gelombang tersebut dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan laut, khususnya bagi nelayan tangkapan perahu kecil dengan mesin motor beleketek dan panjang 1,5 meter serta lebar 1 meter.

"Kami terpaksa tidak melaut, karena khawatir terjadi kecelakaan laut," kata Somad (55), seorang nelayan tradisional di Tempat Pelelangan Ikan (TPI ) Teluk, Labuan, Pandeglang, Rabu (5/6).

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ketinggian gelombang pesisir selatan Banten berkisar antara 2,5 meter hingga 4,0 meter.

Saat ini, nelayan di pesisir selatan Banten mulai Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Sumur, Ujung Kulon, Cikeusik, Binuangeun, Tanjung Panto, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Sawarna terpaksa menganggur.

Sebab, ketinggian gelombang selatan Banten, selain menimbulkan kecelakaan laut juga tangkapan relatif kecil. "Kami bersama nelayan di sini lebih memilih tidak melaut," katanya.

Begitu juga Ahmad (60), nelayan Tanjung Panto Kabupaten Lebak, mengatakan sejak beberapa hari terakhir tinggi gelombang pesisir selatan Banten, Samudera Hindia hingga Selat Sunda bagian selatan mencapai 4 meter.

Nelayan pesisir selatan Banten terpaksa tidak melaut sejak empat hari terakhir ini gegara tinggi gelombang mencapai empat meter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News