Gelombang Tinggi BKMG Imbau Nelayan Banten Selatan Tak Melaut
jpnn.com - SERANG – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang mengeluarkan warning atas prakiraan bahaya gelombang tinggi di perairan Selat Sunda tepatnya Banten Selatan selama satu pekan. Pihak BMKG mencatat, gelombang tinggi di perairan Selat Sunda Banten selatan itu seperti perairan ujung Kulon, Tanjung lesung, dan Carita, Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
“Diprediksi gelombang pada wilayah itu mencapai 1 sampai 4 meter,” ujar Forkester BMKG Kelas I Serang, Widia Haerunissa.
Ia menjelaskan, gelombang tinggi tersebut diakibatkan oleh suhu muka laut tinggi yang menyebabkan timbulnya awan komulonimbus, atau awan yang menimbulkan angin kencang, kilat dan gelombang tinggi. “Perairan mengalami gelombang tinggi tidak hanya terjadi di daerah Banten selatan, daerah lain sepanjang pulau Jawa dan Bali juga waspada gelombang tinggi,”ungkap Widia.
Atas situasi waspada tersebut, BMKG mengimbau agar para nelayan menghentikan aktivitas mereka sementara karena kondisi itu sangat membahayakan. “Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya nelayan agar menghentikan aktifitas melautnya, selama kondisi gelombang tinggi satu pekan ini,”imbau Widia.
Kendati demikian, tambah Widia, meski perairan selat sunda Banten Selatan waspada gelombang tinggi. Kondisi itu berbalik untuk selat sunda Banten Utara seperti Merak, Anyer, Serang dan Bojonegara. “Untuk Banten Utara itu masuk kedalam kategori normal. Karena ketinggian gelombang hanya 0,75 hingga 2 meter saja,”imbuh Widia. (bud)
SERANG – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang mengeluarkan warning atas prakiraan bahaya gelombang tinggi di perairan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi
- Truk Pupuk dan Tepung Bertabrakan, Lintas Sumbar-Riau Sempat Macet Total
- Agung Nugroho Difitnah soal Gugatan Rp 21 Miliar, Dukungan Publik Justru Kian Besar
- Warga Musi Rawas Temukan Lansia Meninggal Dunia di Kebun Karet