Gelombang Tinggi, BPBD Bangka Melarang Wisatawan Berenang di Pantai
jpnn.com - SUNGAILIAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melarang wisatawan berenang atau mandi di pantai.
Larangan itu disampaikan karena kondisi gelombang yang cukup besar atau tinggi yang mencapai kurang lebih lima meter.
"Saya minta bagi wisatawan yang berkunjung di pantai agar tidak mandi di pantai karena gelombang di perairan laut mencapai kurang lebih lima meter," kata Kepala BPBD Bangka Nursi di Sungailiat, Minggu (25/12).
Dia menambahkan gelombang pasang di perairan pantai Bangka biasa disertai angin kencang yang dapat membahayakan bagi siapa pun yang mandi di kawasan tersebut.
Nursi menyatakan gelombang pasang disertai angin kencang di perairan pantai Bangka diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Pada hari libur, kata dia, objek wisata pantai menjadi pilihan masyarakat atau wisatawan untuk menikmati suasana liburan. Biasanya, saat itu juga sebagian pengunjung mandi di pantai. "Bagi orang tua yang membawa anak, harus menjaganya jangan sampai mandi di pantai sendirian tanpa pengawasan orang tuanya," katanya.
Objek wisata pantai di Kabupaten Bangka yang banyak dikunjungi wisatawan, seperti Pantai Matras, Pantai Tikus Emas, Pantai Takari dan sejumlah lainnya yang berada di kawasan lintas timur Sungailiat, Kecamatan Merawang.
"Selama liburan terutama sampai libur Tahun Baru 2023, kami melakukan pengawasan di objek wisata dengan menerjunkan beberapa personel BPBD," kata dia.
Gelombang pasang di perairan pantai Bangka biasa disertai angin kencang. BPBD melarang wisatawan berenang di pantai.
- Dukung Pariwisata Yogyakarta, Patra Jasa Bersama 2 Dinas Setempat Adakan Pelatihan
- Kebakaran di Kemayoran Jakarta Pusat, 15 Orang Terluka
- BPBD Minta Warga Manggarai Waspada Banjir dan Longsor
- Inilah Lokasi Penyekapan Ibu dan Anak di Babel, Pelakunya Orang Penting
- Liburan Singkat Luar Negeri Tetap Bermakna dengan Layanan One Day Trip ke Jepang
- Bencana Sukabumi, 2 Orang Meninggal Tertimbun Longsor