Gelombang Tinggi Capai 7 Meter
Jumat, 16 Maret 2012 – 12:27 WIB
Dikatakannya, kecepatan angin di laut lepas yang berjarak lebih dari 200 mil mencapai 30 knot sehingga menyebabkan gelombang sangat tinggi yang berbahaya bagi kapal-kapal nelayan.
Pria asal Pemalang, Jawa Tengah ini mengatakan, saat ini hampir semua kapal mencari tempat berlindung. "Semuanya merapat ke tempat aman. Ada yang di Cilacap, Pameungpeuk dan Sukabumi. Namun, kami juga menerima informasi ada yang masih terjebak gelombang dan ada juga yang masih dalam perjalanan," tuturnya.
Ketua Rukun Nelayan (RN) Pangandaran Sukidin mengatakan gelombang tinggi terjadi di laut lepas yang jaraknya lebih dari 200 mil sehingga membahayakan kapal-kapal penangkap ikan tuna. Sementara untuk perahu katir dan kapal compreng berbobot dibawah 15 GT, kata dia, masih bisa melaut.
"Nelayan Pangandaran dan kapal copreng Cilacap masih ada yang melaut. Jarak operasi mereka dekat di bawah hanya belasan mil dari pantai sehingga tidak terlalu membahayakan, walaupun gelombang cukup tinggi sekitar dua meter," tuturnya. (nay)
PANGANDARAN--Nelayan penangkap ikan tuna kabur menghindari badai di perairan selatan Jawa. Empat kapal berjenis longline asal Cilacap, Jawa Tengah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB