Gelombang Tinggi, Jangan Melaut Selama Dua Hari
jpnn.com, SURABAYA - Nelayan di wilayah Jawa Timur diminta tidak melaut selama dua hari mulai besok, Kamis (27/9).
Itu disampaikan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya (DKPP) dalam kegiatan sosialisasi keselamatan nelayan di TPI Romokalisari.
Nelayan diminta lebih berhati-hati lantaran gelombang tinggi akan terjadi di Selat Madura.
Dalam sosialisasi tersebut, DKPP bekerja sama dengan BPB linmas serta Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya.
Ada beberapa yang harus diperhatikan para nelayan sebelum berangkat mencari ikan. Salah satunya adalah kondisi ombak dan cuaca.
Ady Hermanto, prakirawan BMKG Maritim Perak Surabaya, mengungkapkan, gelombang tinggi di Selat Madura diperkirakan terjadi pada Kamis dengan ketinggian 1-1,5 meter.
Gelombang tinggi diperkirakan terjadi selama dua hari, yaitu pada 27 dan 28 September. Gelombang normal terjadi pada 29 September. Namun, gelombang akan kembali tinggi pada 30 September.
''Kalau normal, biasanya tinggi gelombang sekitar 0,5 meter,'' jelasnya.
Nelayan diminta lebih waspada lantaran gelombang tinggi akan terjadi di Selat Madura.
- Polisi Buka Call Center di Tanjungpinang Untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
- Cuaca Buruk, Dishub DKI Menyetop Sementara Angkutan Perairan ke Kepulauan Seribu
- Cuaca Buruk, Dishub DKI Hentikan Angkutan ke Kepulauan Seribu
- Kapal Kandas di Perairan Bakauheni, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan
- Cuaca Buruk, UPAP Larang Pelayaran Kapal Cepat ke Kepulauan Seribu
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang