Gelombang Tinggi, Jangan Melaut Selama Dua Hari

Gelombang tinggi terjadi lantaran kecepatan angin di Selat Madura berkisar 15 hingga 30 knot.
Kecepatan angin tersebut diprediksi dengan menggunakan peta streamline, termasuk mengidentifikasi adanya awan yang dapat memicu badai.
Selain memicu ombak tinggi, angin itu mengakibatkan arus di Selat Madura menjadi kuat.
Hal tersebut sangat membahayakan bagi nelayan yang perahunya berkapasitas di bawah 3 gross tonnage.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan dan Kelautan DKPP Aris Munandar menyatakan, selain melarang nelayan melaut, kegiatan tersebut bertujuan memberikan wawasan kepada nelayan.
Terutama tentang keselamatan saat di laut, termasuk bagaimana menghadapi cuaca buruk di tengah laut.
Ada beberapa yang harus diperhatikan. Salah satunya perlengkapan keamanan yang harus selalu dibawa nelayan, seperti pelampung.
Selain itu, alat komunikasi atau SOS harus selalu ada di perahu mereka. Alat itu bisa digunakan ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Nelayan diminta lebih waspada lantaran gelombang tinggi akan terjadi di Selat Madura.
- Nelayan & Masyarakat di Bali Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3 Meter
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi di Sulut Mencapai 2,5 Meter
- TNI AL Bersama Basarnas Tanjung Pinang Temukan Kapal yang Hilang Kontak
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Sangat Tinggi Terjadi di Laut Selatan
- Kapal Pecah Dihantam Gelombang, 6 Kru Berhasil Selamat