Gelombang Tinggi Mencapai 4 Meter, Nelayan Lebak Memilih tidak Melaut

jpnn.com - LEBAK - Nelayan tradisional di pesisir selatan Kabupaten Lebak, Banten, tidak melaut dalam sepekan terakhir ini.
Hal itu disebabkan adanya badai dan gelombang yang mencapai ketinggian empat meter.
Nelayan lebih memilih tidak melaut guna menghindari kecelakaan laut.
"Semua nelayan tradisional di sini tidak melaut," kata Ketua Koperasi Nelayan Bina Muara Sejahtera Binuangeun Kabupaten Lebak, Wading dalam keterangannya di Lebak, Selasa (22/11).
Beberapa hari terakhir ini cuaca di perairan selatan Banten kurang bersahabat, selain badai dan gelombang tinggi, hasil tangkapan juga menurun.
"Jika nelayan memaksakan melaut tentu merugi, karena tidak seimbang antara pendapatan dan biaya operasional pembelian bahan bakar minyak (BBM)," ungkapnya.
Menurut dia, selama tidak melaut, mereka melakukan kegiatan perbaikan jaring dan di antaranya berkumpul di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat untuk memantau cuaca kembali normal.
Saat ini, Wading menambahkan nelayan yang biasanya menangkap berbagai ikan, seperti tongkol, cumi, layur, tenggiri, tuna, bayi lobster dan lainnya, tidak melaut.
Nelayan tradisional di pesisir selatan Kabupaten Lebak, Banten, tidak melaut dalam sepekan terakhir ini karena gelombang tinggi mencapai 4 meter.
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- Peringatan Gelombang Tinggi dari BMKG Akibat 2 Siklon
- Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Ini
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Homestay Kampung Nelayan Sarang Tiung Diresmikan, Ini Keunggulannya
- Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Sawarna Lebak Belum Ditemukan