Gelombang Tinggi Mengancam Keselamatan, Ratusan Nelayan di Pantai Selatan Berhenti Melaut
Selama melaut, nelayan dapat membawa uang hingga ratusan ribu sampai jutaan rupiah, ketika hasil tangkapan melimpah.
Pembeli yang selama ini kesulitan mendapat pasokan, mulai menunggu di bibir pantai untuk memborong ikan.
"Harapan kami, gelombang cepat berlalu, sehingga kami dapat kembali melaut karena sebagian besar nelayan tidak memiliki keahlian lain. Kami juga berharap mendapat pelatihan dan keahlian lain dari pemerintah," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman berjanji akan memberikan pelatihan bagi nelayan di pantai selatan, sehingga tetap mendapat penghasilan saat musim paceklik atau gelombang tinggi, termasuk memberikan pinjaman lunak untuk nelayan beralih ke budi daya ikan.
“Kami sudah koordinasikan lintas kedinasan agar membantu berbagai keluhan warga termasuk nelayan di pantai selatan. Mereka harus memiliki keahlian lain agar tetap memiliki penghasilan ketika tidak melaut," katanya. (antara/jpnn)
Ketua Kelompok Tani Nelayan Cidaun Asep menjelaskan bahwa sudah hampir satu pekan terakhir gelombang tinggi sehingga nelayan tidak dapat melaut karena dapat mengancam keselamatan nyawa.
Redaktur & Reporter : Boy
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo