Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Tak Melaut
jpnn.com, PROBOLINGGO - Cuaca buruk yang melanda laut utara Jawa Timur dan Selat Madura, membuat nelayan di Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo Jawa Timur tidak berani melaut terlalu jauh. Para nelayan tersebut lebih memilih mencari ikan di sekitar Pulau Gili.
Imbauan ini dari ke syahbandar otoritas Pelabuhan Tanjung Tembaga untuk menunda keberangkatan kapal di bawah 125 gt. Hal tersebut mengantisipasi terjadinya laka laut.
Kondisi perairan di Selat Madura, tepatnya di sekitar Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, masih aman untuk dilewati kapal-kapal kecil.
Hanya saja, kondisi angin kencang membuat nahkoda harus waspada dan berhati-hati.
Kecepatan angin mencapai 20 knot, membuat air laut bergelombang dan menerjang kapal-kapal nelayan maupun kapal angkutan tradisional probolinggo-pulau gili ketapang.
Dengan kondisi cuaca buruk ini, banyak nelayan yang mencari ikan di sekitar laut utara Probolinggo sejauh 5 mill laut.
Sementara itu, untuk nelayan asal Pulau Gili Ketapang, lebih memilih tidak melaut. Mereka rata-rata mencari ikan sampai ke perairan Madura.
Kapal jenis jonggrang hingga kapal layar motor antarpulau terlihat bersandar di dermaga. Mereka sepekan ini hanya melakukan aktifitas memperbaiki kapal.
Imbauan nelayan tidak melaut karena gelombang tinggi datang dari ke syahbandar otoritas Pelabuhan Tanjung Tembaga.
- BMKG Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jateng 1-4 Januari 2025
- 15 Kapal Nelayan Terbakar, Prajurit TNI AL Bergerak Cepat
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Laut Banten, BMKG Imbau Nelayan Waspada
- BMKG Ingatkan Masyarakat soal Gelombang Tinggi saat Libur Natal 2024
- Para Wisatawan di Bangka Barat Diminta Waspada Ombak Besar
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar