Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Tidak Melaut

Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Tidak Melaut
Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Tidak Melaut
Yulida juga mengingatkan agar warga yang bermukim di daerah bantaran sungai juga harus waspada karena curah hujan tinggi dapat menyebabkan air sungai meluap dan mengakibatkan banjir di pemukiman warga. “Puncak curah hujan akan terjadi pada Maret – April mendatang. Pada saat itu, curah hujan akan meningkat dan berpotensi terjadi banjir,” katanya.

Sementara itu, Kepala BMKG Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Hidayat, sebelumnya mengatakan, saat musim hujan memasuki puncaknya, hujan yang turun akan melebihi batas normal yakni diatas 300 mililiter per bulannya. "Setiap hari akan terjadi hujan dan membuat sejumlah sungai meluap serta menggenangi sejumlah daerah dataran rendah yang berada di pinggiran sungai," katanya.

Hidayat menyarankan sejumlah pemerintah daerah bisa mengantisipasi terhadap musibah banjir yang kemungkinan akan melanda daerah di pinggiran sungai, misalnya dengan mengungsikan warga yang menjadi langganan banjir ketempat yang lebih aman.

"Banjir bandang pun bisa terjadi kapan saja dan dimana saja , untuk itu warga yang berada dipinggiran sungai harus lebih waspada dan cepat mengungsi bila memang melihat tanda-tanda terjadinya banjir," imbaunya. (rm-45)

SAMPIT – Nelayan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) disarankan untuk tidak melaut sementara waktur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News