Gelombang Tinggi Sangat Berbahaya Terjadi di Perairan ini
jpnn.com, JAKARTA - Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi hingga 28 Juli 2018. Sedangkan gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5-6 meter dengan puncak ekstrem diperkirakan terjadi pada 24-25 Juli 2018.
"Tinggi gelombang 2,5-4 meter (berbahaya) berpeluang terjadi," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Gelombang tinggi itu diprediksi terjadi di Perairan Sabang, Perairan Utara dan Barat Aceh, Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepukauan Mentawai, Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan.
Kemudian, Perairan Selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas Bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba, Laut Sawu dan Perairan Selatan-Pulau Rote.
Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan pada 24-25 Juli 2018 di beberapa daerah berpeluang terjadi peningkatan tinggi gelombang menjadi 4-6 meter atau sangat berbahaya.
Daerah-daerah yang diperkirakan akan terjadi peningkatan gelombang tinggi adalah Perairan Sabang, Perairan Utara dan Barat Aceh, Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepukauan Mentawai, Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung.
Kemudian, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas Bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTB.(chi/jpnn)
Pada 24-25 Juli 2018 di beberapa daerah berpeluang terjadi peningkatan tinggi gelombang menjadi 4-6 meter atau sangat berbahaya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Belasan Daerah di Jateng Dilanda Bencana, Termasuk Kabupaten Pekalongan
- KSOP Imbau Nakhoda Kapal Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Perairan Labuan Bajo
- BMKG Minta Warga Malut Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Perairan Kalsel Hingga 21 Januari 2025, Waspadalah
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- BMKG Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jateng 1-4 Januari 2025