Gelombang Unjuk Rasa Terus Bergulir di Myanmar, Ada Salam Tiga Jari
Senin, 22 Februari 2021 – 20:40 WIB
Kudeta tersebut merupakan kemunduran besar bagi transisi Myanmar menuju demokrasi setelah 50 tahun kekuasaan pemerintahan militer yang dimulai dengan kudeta tahun 1962.
Suu Kyi berkuasa setelah partainya memenangkan pemilu 2015, tetapi para jenderal mempertahankan kekuasaan substansial di bawah konstitusi, yang telah diadopsi di bawah rezim militer.
External Link: Behind the News: Myanmar Coup Explained.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News dalam Bahasa Inggris
Ribuan warga di ibu kota Myanmar menghadiri prosesi pemakaman pertama dari tiga demonstran muda yang tewas dalam unjuk rasa memprotes pengambilalihan kekuasaan oleh militer
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata