Gelombang Unjuk Rasa Terus Bergulir di Myanmar, Ada Salam Tiga Jari
Senin, 22 Februari 2021 – 20:40 WIB

A hearse containing casket of Mya Thwet Thwet Khine travels to the cemetery in Naypyitaw, Myanmar, Sunday, Feb. 21, 2021. Mya Thwet Thwet Khine was the first confirmed death among the many thousands who have taken to the streets to protest the Feb. 1 coup
Kudeta tersebut merupakan kemunduran besar bagi transisi Myanmar menuju demokrasi setelah 50 tahun kekuasaan pemerintahan militer yang dimulai dengan kudeta tahun 1962.
Suu Kyi berkuasa setelah partainya memenangkan pemilu 2015, tetapi para jenderal mempertahankan kekuasaan substansial di bawah konstitusi, yang telah diadopsi di bawah rezim militer.
External Link: Behind the News: Myanmar Coup Explained.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News dalam Bahasa Inggris

Ribuan warga di ibu kota Myanmar menghadiri prosesi pemakaman pertama dari tiga demonstran muda yang tewas dalam unjuk rasa memprotes pengambilalihan kekuasaan oleh militer
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya