Gelontorkan Dana Rp 21,8 Triliun, Hyundai Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia
jpnn.com, BUSAN - Hyundai Motor Company (HMC), memutuskan untuk memilih Indonesia menjadi lokasi pembangunan pabrik manufaktur baru mereka. Pabrik ini berlokasi di Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Dalam pembangunan pabrik baru itu, HMC mengelontorkan dana investasi sebesar USD 1,55 miliar atau sekitar Rp 21,8 triliun, secara bertahap hingga tahun 2030.
Angka tersebut termasuk biaya operasional dan pengembangan produknya.
Fasilitas manufaktur ini akan mulai dibangun pada Desember tahun ini dan diharapkan bisa memulai produksi komersial pada paruh kedua tahun 2021.
Hyundai menyebut pabrik tersebut dapat menampung kapasitas produksi tahunan sekitar 150.000 unit.
"Pabrik ini nantinya dapat memproduksi sekitar 250.000 kendaraan setiap tahunnya," ungkap Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung dalam keterangan resmi, Selasa (26/11).
Tak hanya kendaraan konvensional saja yang diproduksi, tetapi HMC juga tengah menjajaki untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) kelas dunia, di fasilitas tersebut.
Hyundai berkomitmen untuk membantu mengembangkan ekosistem EV di Indonesia, berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat melalui kepemimpinannya dalam teknologi mobilitas bersih. Bersama dengan perusahaan afiliasinya, Kia Motors Corporation, Hyundai bertujuan untuk menjadi produsen EV ketiga terbesar di dunia pada tahun 2025.
Hyundai Motor Company, resmi akan berinvestasi di Indonesia dengan membangun fasilitas produksi, dengan kucuran dana sebesar Rp 21,8 triliun.
- 3 Merek Baru Asal Tiongkok Akan Debut di GJAW 2024
- Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Tertarik Beli Mobil Listrik
- Hyundai Pamer Siluet Ioniq 9, SUV Listrik yang Punya Desain Elegan
- Grab Megahedon Tebar Diskon Lebih Besar Hingga Mobil Listrik
- Resmi Diperkenalkan, Mobil Listrik Pertama Suzuki eVitara Mulai Dijual Tahun Depan
- Electricity Connect 2024: Harapan Generasi Muda untuk Kemajuan Kendaraan Listrik Indonesia