Gemakan Selawat Nariyah, PKB Doakan Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar mengajak seluruh kadernya dari Aceh hingga Papua melafalkan Selawat Nariyah. Tujuannya untuk mendoakan Indonesia yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Muhaimin mengatakan, perubahan begitu cepat terjadi dan sulit untuk diterka. Ia pun mengajak seluruh kader PKB berdoa untuk Indonesia agar bisa segera keluar dari dari kesulitan ekonomi.
"Insya Alah hari ini Selawat Nariyah menggema di seluruh pelosok nusantara. Mendoakan bangsa Indonesia keluar dari kesulitan keuangan dan pemerintah dapat mengatasi kesenjangan yang semakin tinggi," katanya sebelum membuka Nariyah Nusantara di Ciganjur, Sabtu (17/9/2016) seperti siaran pers PKB.
Menurut Muhaimin, pembacaan Selawat Nariyah secara serempak merupakan medium konsolidasi batin dan spiritual umat muslim Indonesia, khususnya kader PKB. Ia berharap pemerintah bisa mewujudkan masyarakat yang benar-benar adil dan makmur.
"Dengan membaca Selawat Nariyah, spiritual kader PKB dalam memperjuangkan bangsa ini tetap terjaga. Dan keberadaan kader PKB di dewan (legislatif, red) maupun pemerintahan dapat mewujudkan bangsa yang adil, makmur dan sentosa," ujar politisi muda yang akrab dipanggil Cak Imin itu.
Kata Cak Imin, pembacaan Selawat Nariyah serentak ini sudah dirancang sejak lama. Bagi kader PKB, kata dia, pembacaan Solawat Nariyah bukan hal baru.
Ia menjelaskan, setiap hari Selawat Nariyah didengungkan di musala dan masjid. "Dengan membaca Selawat Nariyah secara serempak cita-cita PKB menjadi pemenang di Pemilu 2019 dapat tercapai dengan izin Allah," katanya.
Cak Imin menambahkan, PKB terus memanaskan mesin partai dengan berbagai program dan strategi. PKB, kata dia, sadar bahwa perjuangan menuju bangsa Indonesia yang rahmatan lil alamin belum tercapai.
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar mengajak seluruh kadernya dari Aceh hingga
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan