Gemaku: Tidak Ada Agama Buddha Tridarma
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Generasi Muda Konghucu (Gemaku) Js Kristan menegaskan bahwa tidak ada agama Buddha Tridarma.
Dia juga memastikan bahwa Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban bukan tempat ibadah Buddha Tridarma.
Hal itu menjawab pernyataan Dirjen Bimas Buddha Caliadi yang menyebut Kelenteng terbesar di Asia Tenggara itu sebagai tempat ibadah umat Buddha Tridarma.
“Kelenteng itu tempat ibadah konghucu, itu sudah ada sejarahnya,” kata Kristan, pada awak media, Sabtu (19/9).
Lagipula, lanjut Kristan, tidak ada ajaran Buddha Tridarma. DIjelaskannya, Tridarma merupakan organisasi kemasyarakatan yang dianut tiga ajaran yakni Konghucu, Tao, dan Budha.
"Jadi, kalau Kelenteng disebut sebagai tempat ibadah Buddha itu keliru. Saya lagi menunggu klarifikasi dari Dirjen Bimas Buddha," tuturnya.
Menurut Kristan, pernyataan Dirjen Bimas Buddha bertolak belakang dengan publikasi resmi pemerintah melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.
“Dalam KBBI dijelaskan bahwa kelenteng adalah bangunan tempat memuja bangunan tempat memuja (berdoa, bersembahyang) dan melakukan upacara keagamaan bagi penganut Konghucu,” bebernya.
Generasi Muda Konghucu (Gemaku) menegaskan bahwa tidak ada agama Buddha Tridarma.
- Hari Raya Waisak, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sarana Pra-sarana Vihara
- Peringatan Waisak Bisa Menjadi Inspirasi Keberagaman yang Saling Menguatkan
- Menuju Perayaan Waisak: 40 Bhikkhu Thudong Jalan Kaki dari TMII Menuju Candi Borobudur
- Tiket Festival Lampion Waisak 2024 Ludes Terjual
- Candra Aditya Nugraha Terpilih Jadi Ketum Hikmahbudhi Periode 2024-2026
- Candi Borobudur Harus Dipasang Payung? Para Akademisi Bersuara