Gemas soal Program Satu Data, Ganjar Punya Solusinya, Alumni Perguruan Tinggi Terpesona
"Ya (masalah terjadi) karena datanya tidak presisi, padahal saya kira dengan KTP saja bisa, kok, untuk mendata semua problem yang kita miliki," tuturnya.
Bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo tersebut menyebut data yang baik menjadi kunci penting untuk mengatasi persoalan di berbagai sektor.
Menurut Ganjar, strategi untuk mengatasi persoalan akan bisa dilakukan secara tepat jika didasarkan data yang baik.
"Semuanya berbasis data. Kalau ini tidak terjadi, ya sulit," katanya.
Namun, Ganjar juga mengakui bahwa dirinya saat masih memimpin Jateng juga menjadi bagian dari program SDI.
Gubernur Jateng 2013-2018 dan 2018-2023 itu pun berbicara dengan banyak pihak untuk mencari tahu penyebab realisasi SDI tersendat-sendat.
Menurut Ganjar, informasi yang diterimanya menyebut program itu sulit terwujud karena adanya ego sektoral dari berbagai pihak. Oleh karena itu, harus ada tindakan tegas untuk menyelesaikan persoalan itu.
"Ya, harus tegas. Kalau sektor ini dan sektor itu tidak mau, ya, sudah tekan saja. Tunjuk mereka dan perintahkan harus selesai," katanya.
Ganjar Pranowo menyatakan top leader harus mengambil alih masalah program Satu Data Indonesia atau SDI. Menurut dia, data adalah kunci perumusan kebijakan.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Maruarar Sirait Nilai Pemilih Anies & Ganjar juga Yakin kepada Kepemimpinan Prabowo