Gembleng Perempuan Desa di NTT Agar Punya Skill Insinyur

Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh, mengungkapkan alasan dipilihnya perempuan daripada laki-laki untuk mengikuti program edukasi ITEC. Menurutnya, berbeda dengan laki-laki, perempuan tidak langsung keluar dari lingkungannya begitu memperoleh pendidikan.
Ia pun berharap program edukasi ini rutin dilakukan setiap tahun dengan melibatkan para perempuan yang berasal dari desa-desa miskin dan terpencil di Indonesia.
Salah satu peserta pelatihan bernama Rasmi mengaku belajar menghafal nama-nama alat dengan bahasa India dan Inggris selama satu bulan. Kemudian di bulan-bulan berikutnya, ia belajar merakit alat. "Kami sangat bersyukur karena ilmu ini sangat bermanfaat bagi kampung kami," ujar perempuan berusia 53 tahun ini.(dil/jpnn)
JAKARTA - Perempuan desa selama ini dianggap terbelakang karena buta aksara dan tidak berpendidikan. Untuk menghapus stigma, delapan perempuan dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun