Gembong Minta Ahok Konsisten Independen
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono menyarankan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap maju lewat jalur perseorangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Tujuannya agar tidak mengecewakan 'Teman Ahok' yang mengklaim telah mengumpulkan 1 juta KTP dukungan.
Sekalipun maju lewat jalur parpol, menurut Gembong, sebaiknya Ahok diusung oleh parpol pendukungnya, yakni Golkar, Hanura, dan Nasdem. "Mau lewat independen sudah punya satu juta KTP, mau lewat parpol juga sudah punya 24 kursi. Ahok sudah aman," ujar dia, Minggu (25/7).
Penegasan itu diungkapkan Gembong menanggapi pernyataan Ahok yang mengklaim akan diusung PDI Perjuangan di Pilgub DKI. Gembong juga menegaskan, eskternal PDI Perjuangan wajib mendaftarkan diri jika ingin diusung.
"Betul, Bu Mega punya hak prerogatif. Itu kan beliau (Ahok) yang punya keyakinan. Tapi kalau bicara aturan partai, kan internal partai yang jauh lebih paham," tutur dia.
Sebelumnya Ahok sempat mengatakan, dirinya tak akan didukung PDI Perjuangan jika maju lewat jalur perseorangan. Namun jika dia maju melalui jalur partai politik, dia yakin mendapat dukungan PDI Perjuangan. "Kan dari dulu Bu Megawati memang mau usung saya, sudah oke," kata dia.
Di sisi lain, DPP PDI Perjuangan telah mengerucutkan enam nama bakal calon gubernur yang mendaftarkan diri dan telah mengikuti fit and proper test. Sayangnya, Ahok tidak ikut mendaftarkan diri lewat penjaringan parpol berlambang banteng moncong putih itu. (wok/dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono menyarankan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta