Gembong Narkoba untuk Lapas Disikat Anak Buah Matanete

jpnn.com - SURABAYA— Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membekuk pengedar sabu-sabu yang disebut terkait bandar besar di salah satu Lapas Jawa Timur. Dua tersangka itu adalah M. Wahyu (43) warga Simokerto dan Moch. Ropif (29) warga Semampir Surabaya.
Keduanya diamankan beserta sabu 40 gram dengan kualitas super. Polisi masih melakukan pengembangan terkait bandar besar yang berada di Lapas. Kapolrestabes Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Takdir Matanete, kedua tersangka merupakan kaki tangan bandar besar di salah satu lapas yang ada di Jawa Timur.
“Kedua tersangka mendapatkan barang haram tersebut dari bandar melalui handpone dan barang dikirim seorang kurir,” ujar Takdir.
Dua tersangka digelandang di halaman Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa sore. Keduanya diringkus anggota Satreskoba di rumah tersangka Wahyu yang sehari-hari juga berprofesi sebagai makelar. Saat penangkapan mereka sedang bertransaksi sabu yang baru diperoleh dari sang bandar.
Rencananya, barang haram tersebut akan diedarkan oleh kedua tersangka yang menjadi kaki tangan bandar berinisial S tersebut, di wilayah Surabaya dan kota sekitar.
Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita beberapa barang bukti, seperti sabu seberat 40 gram, handphone, serta timbangan elektrik.
“Tersangka dijerat dengan undang - undang nomor 35 tahun 2009 , pasal 114 tentang narkotika dengan ancaman 15 tahun penjara,” tegas Takdir.(end/flo/jpnn)
SURABAYA— Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membekuk pengedar sabu-sabu yang disebut terkait bandar besar di salah satu Lapas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Pengedar Narkoba di Cirebon Mengaku Beli Barang dari P
- Dua Penembak Mati Bos Rental Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup
- Brigadir AK Diduga Bunuh Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Lapor ke Polda Jateng, Kombes Dwi Buka Suara
- Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap, Kapolres Grobogan: Aipda IR Telah Dihukum Patsus
- Awal Mula Temuan Mayat Ibu dan Anak di Toren Korban Pembunuhan