Gembong: Per April 2022, Anies Sudah Tidak Bisa Membuat Kebijakan Strategis

Acara itu menjadi kegiatan DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) bersama DPP PDIP dalam rangka memeriahkan HUT Ke-49 PDIP dan HUT Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan baha Anies lebih banyak mengurusi lingkungan di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin tanpa mau melihat kondisi pinggiran Jakarta.
"Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah," kata Hasto menjawab wartawan di area sekitar Danau Kampung Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menyebut Anies banyak melupakan kebijakan positif Gubernur DKI Jakarta era Joko Widodo (Jokowi) hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Contohnya, kata dia, Anies luput merawat taman dan danau seperti saat kepemimpinan Jokowi atau Ahok di DKI Jakarta.
"Contoh sederhana dalam membuat taman, di dalam merawat danau, di dalam membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang secara spektakuler yang mampu mengubah Waduk Ria Rio," beber Hasto. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut Anies Baswedan sudah tidak bisa membuat kebijakan strategis enam bulan jelang mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah