Gembong Primadjaja: Tak Mungkin Radikalisme Bisa Nyaman di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Calon Ketua Umum Ikatan Alumni ITB (IA ITB) Gembong Primadjaja menyoroti masalah pluralisme dan radikalisme yang belakangan menuai sorotan di Indonesia.
Menurut dia, pluralisme sudah menjadi bagian dari kebangsaan Indonesia. Pluralisme berhasil dibingkai ke dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika dan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang demokratis dan beradab.
“Dengan menjunjung tinggi prinsip pluralisme, saya meyakini rasanya tak mungkin radikalisme bisa hidup dengan nyaman di Indonesia,” kata Gembong dalam keterangan resminya, Selasa (16/2).
Terkait radikal, Gembong coba menarasikan kata tersebut ke sisi positif. Ia mencontohkan dirinya juga radikal dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
Begitu pula dengan proses pembelajaran di ITB, yang menurut Gembong juga radikal dalam mendidik para mahasiswa agar kelak bisa berperan bagi kemajuan bangsa.
Pernyataan Gembong soal radikalisme ini menyikapi kehebohan yang terjadi beberapa hari belakangan, yang dipicu oleh Gerakan Anti-Radikalisme (GAR) Alumni ITB.
“Perbedaan persepsi di kalangan alumni ITB menjadi PR untuk bisa dijembatani. Harus ada orang yang punya waktu cukup untuk menngurus IA ITB, agar pihak-pihak yang berbeda persepsi itu bisa saling menjalin interaksi dan komunikasi,” ujar dia.
Gembong mengaku tidak pernah diajak untuk bergabung dengan gerakan tersebut. Dia mengajak pihak-pihak yang berbeda pandangan untuk menahan diri supaya kondisinya bisa mendingin dan lebih kondusif.
Gembong Primadjaja mengatakan pluralisme sudah menjadi bagian dari kebangsaan Indonesia dan tidak ada tempat untuk radikalisme.
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Lawan Konten Radikal di Internet, BNPT Ajak Semua Pihak Sebar Narasi Moderat
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya