Gembong Rampok Sadis Ditembak

Gembong Rampok Sadis Ditembak
Gembong Rampok Sadis Ditembak

Guntur mengaku nekat merampok untuk menenuhi keperluan sehari-harinya. "Gak ada kerjaan aku bang. Inipun untuk keperluan aku sehari-hari. Gak pemakai narkoba aku bang," ucapnya.  Saat disinggung kemana dirinya menjual sepeda motor curian tersebut, Guntur mengaku sepeda motor curian tersebut selalu mereka jual ke kawasan Marelan.

"Aku jual ke Marelan bang sama si R (DPO). Kalau sepeda motor Jupiter MX aku jual seharga Rp 1,5 juta dan hasilnya kami bagi rata," pungkasnya.
 
Kapolsekta Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu didampingi Panit Reskrim, Iptu Alexander Piliang mengatakan bahwa ketiganya adalah sindikat perampok jalanan yang tak segan-segan melukai korbannya.   

"Otak pelakunya adalah Guntur. Sudah sering para korban membuat laporan perampokan yang terjadi di Jl. Monginsidi itu. Karena itulah kita melakukan pengintaian dan dapatlah mereka," ucap mantan Kapolsek Medan Barat itu. Dikatakannya, ketiganya adalah sindikat yang sering 'main' di sekitar Jl. Mongonsidi. Bahkan, dari hasil pemeriksaan, para pelaku ini juga pernah merampok di dekat markas Brimob Jl. KH Wahid Hasyim Medan.
 
“Jadi ketiga pelaku ini memang sudah jadi target operasi. Mereka kerap merampok sekitar pukul 03.00 - 04.30 WIB. Saat ini kita masih melakukan pengembangan kemana saja mereka menjual hasil rampokan dan siapa lagi teman-temannya,” tegas.

Selain ketiga tersangka, polisi juga turut mengamankan barang bukti satu unit sepedamotor jenis Suzuki Satria FU 150 BK 5269 AED milik korban. Sementara itu, Dona yang ditemui di tahanan Polsek Medan Baru mengaku nekat merampok untuk kepentingan keluarga.

"Aku baru nikah bang, dan istriku mengandung sembilan bulan. Yang mengajakku 'main' adalah Guntur. Kami pernah merampok sepeda motor merek Jupiter dan kami jual ke Marelan seharga Rp 2,3 juta. Hasilnya kami bagi rata. Aku menyesal dan inilah terakhir aku merampok. Takutnya, kalau dapat lagi merampok, aku ditembak polisi. Mudah-mudahan keluargaku tak malu," katanya. (gib/ind)


MEDAN-Guntur Syahputra (20), gembong perampok sadis yang kerap beraksi di Jl. Mongonsidi hingga Jl. KH Wahid Hasyim Medan, hanya bisa merintih saat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News