Gembong Teroris Santoso Terus Diburu
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri masih terus memburu gembong teroris pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso. Kendati sudah berhasil menangkap dan menahan dua tersangka baru tindak pidana terorisme, Arif Tuban dan Muri alias Donal, keberadaan Santoso masih belum diketahui.
"Kita belum ada tersangka baru lagi. Tapi, upaya pengembangan terus berjalan apalagi tokoh utamanya Santoso belum tertangkap," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Senin (30/6), di Mabes Polri.
Boy memastikan tim masih berjalan untuk memburu dan menangkap Santoso yang terkenal licin itu. eberadaan Santoso diduga kuat di Poso, Sulawesi Tengah.
Bahkan, dalam sebuah penyisiran yang berujung dengan baku tembak di Poso beberapa waktu lalu, dikabarkan Santoso berhasil lolos.
Terkini, Mabes Polri sudah menahan dua tersangka baru, Arif Tuban dan Muri. Terhadap keduanya sudah dilakukan langkah-langkah hukum.
Diakui Boy, keduanya memang diduga terlibat dalam jaringan Santoso. "Dan berkaitan dengan keterlibatan yang bersangkutan masih dalam jaringan Santoso," katanya.
Kelompok ini, Boy melanjutkan juga terdeteksi memiliki perencanaan-perencanaan dan aksi-aksi pengerusakan dan pembakaran pos-pos polisi.
Namun, belum sempat beraksi, deteksi dini yang dilakukan Polri sudah berhasil membongkar rencana mereka. "Kita bersyukur aksi-aksi tidak sampai gangguan nyata," katanya.
JAKARTA - Mabes Polri masih terus memburu gembong teroris pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso. Kendati sudah berhasil menangkap dan menahan
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB