Gemetaran Diancam Sajam, Polisi Salah Tembak
Sabtu, 02 Maret 2013 – 17:27 WIB

Gemetaran Diancam Sajam, Polisi Salah Tembak
"Pelaku yang menyerang anggota Satlantas adalah anggota polisi yang dipecat, yang menolak kendaraannya ditahan,"ujarnya.
Pria berkumis tersebut, sudah meminta laporan dari komandan yang memimpin operasi lalu lintas yang digelar di Desa Labaha. Dari laporan itu, baru dapat diambil kesimpulan, apakah anggota yang melepaskan tembakan dapat dikenakan sanksi atau tidak.
Ia juga mendorong agar anggota Satlantas yang diserang melaporkan pelaku penyerangan ke polisi. "Ini masuk penganiayaan, menghalangi aparat kepolisian yang sedang bertugas,"ujarnya.
Jika sudah ada laporan terhadap pelaku penyerangan, akan dilakukan penangkapan. "Semua biaya pengobatan dan perawatan, kami akan tanggulangi,"katanya. (awn)
RAHA - Polisi di Kabupaten Muna seperti tidak berwibawa. Seorang warga sipil dengan berani mengancam senjata tajam (sajam). Polisi pun gemetaran.
BERITA TERKAIT
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas