Gempa 5,4 SR, 1 Tewas, 33 Rumah Rusak
Senin, 11 Januari 2010 – 08:54 WIB
“Saya langsung loncat, dan lari ke jalan,”ujar Amah (51) salah seorang pedagang picung di kios A 2, kepada Radar beberapa saat setelah kemarin Tasikmalaya diguncang gempa berkekuatan 5,4 skala richter, yang berpusat di 84 km Barat Daya Tasikmalaya, dengan kedalaman 14 Km.
Amah yang masih menempati blok A 2 itu mengaku amat takut, sebab dia amat khawatir bangunanan yang ditempatinya akan ambruk. “Ini kan bangunan bekas terbakar, saya takut ambruk,”ujarnya seraya menunjukan besi-besi yang sudah miley (gosong) terbakar 2 September tahun lalu, atau satu hari bersamaan ketika Tasikmalaya diguncang gempa hebat yang menelan korban jiwa dan merusak ribuan bangunan.
Pernyataan yang sama juga keluar dari rekan satu blok dengan Amah. Agus Susno (45), yang menempati kios nomor 239 mengaku dia berlari meninggalkan kiosnya menuju ke jalan dia sela-sela blok untuk menyelamatkan diri. “Saya lihat besi-besi itu bergoyang. Saya takut ambruk saja. Karena baud-baudnya sepertinya mulai kendor akibat terbakar,”papar pedagang daging ayam itu mengungkapkan tentang kondisi bangunan yang sampai saat ini belum juga diperbaiki oleh pemerintah kota ini.
“Banyak sekali yang berkumpul di jalan. Jika ada seng yang copot dan meluncur ke arah kerumunan, pasti akan memakan korban. Alhamdulilliah itu tidak terjadi,”ujar Ii Sundari masih pedagang di blok A 2 menambahkan pernyataan Agus. Berdasarkan pengamatan Radar di area blok A 2, tidak ada yang mengalami kerusakan akibat gempa kemarin.
TASIK – Gempa bumi berkekuatan 5,4 skala richter yang mengguncang Tasikmalaya kemarin sekitar pukul 07.25, getarannya terasa di daerah se Priangan
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng