Gempa 6,5 SR di Pidie Jaya, Sejumlah Rumah Roboh

JAKARTA – Gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Rabu (7/12).
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan 6,5 SR.
“Pusat gempabumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Gempa tidak memicu tsunami,” Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, beberapa saat lalu.
Hasil analisis peta tingkat guncangan dari BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).
Seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempabumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser.
Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD. Dilaporkan gempa sangat kuat dirasakan selama 15 detik di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie.
“Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Laporan sementara dari BPBD ada beberapa rumah dan bangunan roboh,” imbuhnya.
Bangunan di Kecamatan Bandarbaru Kabupaten Pidie Jaya roboh. Sebuah rumah di perbatasan antara Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya yaitu di Kecamatan Gelumpang Tiga Kabupaten Pidie juga roboh dan menimpa penghuninya. Juga ada 1 orang luka, 10 ruko roboh, 4 rumah roboh, beberapa tiang listrik roboh di Pidie Jaya.
Ada beberapa bangunan di Ulle Glee Kabupaten Pidie roboh. Sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat masjid yang rusak akibat gempa.
JAKARTA – Gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Rabu (7/12). Hasil analisis BMKG menunjukkan
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan