Gempa 6,8 SR di Maluku Utara, Ratusan Rumah Warga Hancur
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan rumah rusak akibat gempa magnitudo 6,8 skala ritcher yang terjadi di Maluku Utara pada Kamis (5/6) kemarin
Rumah rusak tersebar pada enam kecamatan di Kabupaten Kepulauan Morotai.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan keenam kecamatan itu, yaitu Kecamatan Morotai Selatan, Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Jaya, Morotai Selatan Barat dan Pulau Rao.
"Total rumah rusak berjumlah 128 unit, dengan rincian 99 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang dan sebelas unit rumah rusak berat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan yang diterima, Jumat (5/6).
BPBD Kabupaten Kepulauan Morotai mencatat tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada pukul 15.49 WIB. BPBD setempat melaporkan pascagempa terjadi evakuasi warga.
"Masih terdapat masyarakat yang bertahan di dataran ketinggian atau di rumah saudara karena trauma," ujarnya.
Sesaat setelah gempa, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Kepulauan Morotai dan instansi terkait melakukan penanganan darurat, seperti memastikan pertolongan korban dan pendataan kerusakan. Saat ini masih terus dilakukan pendataan di lapangan.
BMKG mengoreksi parameter gempa yang sebelumnya berkekuatan magnitudo 7,1 menjadi magnitudo 6,8. Gempa yang terjadi pada kedalaman 111 km berada pada 99 km arah utara Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara.
Gempa Maluku Utara mengakibat ratusan rumah warga di enam kecamatan rusak parah.
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas