Gempa 7,2 SR, Warga Padang Panik
Sempat Ada Peringatan Tsunami
Selasa, 26 Oktober 2010 – 00:30 WIB
Perihal gejala alam di pantai, khususnya di perairan dekat titik pusat gempa memang tidak terlihat pergerakan turunnya air laut. Ini kata Taufik, hasil deteksi perangkat alat yang dipasang dan laporan masyarakat sekitar pantai.
Masyarakat Panik
Beberapa titik ruas utama di Kota Padang yang macet dari pantauan Padang Ekspres, Jalan Andalas, Jalan Indarung, Jalan Alai By Pass, Jalan Siteba, dan sejumlah jalan lainnya. Beberapa ruas jalan tersebut adalah jalan yang disiapkan untuk jalur evakuasi. Namun, sempitnya ruas jalan dan tidak berfungsinya beberapa jembatan menyebabkan pergerakkan kendaraan sangat lamban.
Jalan Alai By Pass yang disiapkan untuk jalur evakuasi masih belum optimal, karena belum diperlebar. Jalan tersebut hanya dengan lebar yang diaspal sekitar empat meter. Jalan Andalas, ruas menuju Kampus Unand Limau Manis (Bukit Karamunting) belum optimal, karena satu jembatan evakuasi yang sudah pengerjaannya belum dioperasionalkan karena belum diaspal. Demikian juga jalur Siteba, dan jalur evakuasi lainnya yang masih terbengkalai.
"Sudah pengalaman satu tahun yang lalu, saat gempa 7,9 SR, terjadinya kemacetan luar biasa saat gempa. Kini terulang lagi, saya tak paham kenapa pemerintah tidak cepat tanggap dan melakukan tindakan cepat membangun jalur evakuasi," ujar Yudi, pengendara yang terjebak kemacetan.
PADANG - Gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Kota Padang, dan daerah pantai di Sumbar, Senin (25/10) malam sekitar pukul 21. 45 WIB. Guncangan yang
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang