Gempa Bumi Guncang Sumbar, Satu Warga Solok Meninggal
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, ini merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas zona sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Sumani.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar geser mendatar (strike slip)," jelas Rahmat.
Sebelumnya, gempa yang berpusat di laut Kepulauan Mentawai berkekuatan 5,2 SR juga mengguncang Sumbar sekitar pukul 02.58. Warga yang baru saja tertidur, mendadak terbangun setelah merasakan guncangan gempa. Lalu berlarian ke luar rumah. "Cukup kencang terasa goyangan gempanya," ujar Eka, warga Kompleks Permata Surau Gadang, Nanggalo, Padang saat berada di luar rumah menggendong anak laki-lakinya yang masih tertidur.
Rahmat Triyono mengatakan, gempa tersebut berlokasi di laut pada jarak 44 km arah timur laut Tuapejat, Mentawai pada kedalaman 23 km.
Selain Mentawai, guncangan gempa dirasakan masyarakat di Padang, Pariaman, Pesisir Selatan, Padangpanjang, dan Bukittinggi. "Gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault)," ungkap Rahmat.
Mantan Kepala BMKG Sumbar itu lebih lanjutkan mengharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu atau informasi yang tidak jelas sumbernya.
"Hingga pukul 05.00, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya enam kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock), dengan kekuatan kekuatan yang paling besar M=4,7," katanya. (cr26/esg)
Satu warga Solok, Sumatera Barat, dilaporkan meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan rumah akibat gempa 5,5 SR di Kabupaten Solok, Sabtu (21/7).
Redaktur & Reporter : Budi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Gempa di Gorontalo Mengakibatkan Plafon Sekolah PAUD Menara Ilmu Ambruk
- BMKG Minta Warga Gorontalo Cek Konstruksi Bangunan Seusai Gempa M 6,4