Gempa Bumi M 6,3 di Kupang, BMKG: Dipicu Aktivitas Sesar Aktif
jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo 6,3 terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11) sekitar pukul 04.04 WIB.
Berdasarkan hasil pemodelan, gempa bumi yang terjadi di Kupang tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa bumi itu menimbulkan kerusakan ringan.
Menurutnya, beberapa bangunan dan rumah di Kupang dilaporkan rusak akibat gempa bumi yang pusatnya berada di darat pada kedalaman 25 km di koordinat 10,26° LS dan 123,72° BT, sekitar 15 km arah tenggara Kupang.
Daryono menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa itu merupakan gempa bumi kerak dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.
"Sebenarnya penyebab ini berkaitan dengan bending slab Australia purba di bawah Kupang. Boleh bayangkan semacam outerrise di situ," kata Daryono dalam keterangan persnya.
"Gempa M 6,3 dengan kerusakan ringan bukti terjadi deamplifikasi site (peredaman) di Kupang, karena dominasi hard-rock (batu keras) di wilayah tersebut," tambahnya.
Daryono mengatakan gempa bumi dirasakan di Kupang pada skala VI MMI, Kabupaten Timor Tengah Selatan pada skala IV-V MMI, Rote dan Waingapu pada skala III MMI, dan Alor pada skala II MMI.
BMKG menyebut gempa bumi M 6,3 di Kupang merupakan gempa bumi kerak dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif.
- Ramalan Cuaca Hari Ini dari BMKG, Simak Selengkapnya
- Pemda Diminta Tingkatkan Antisipasi Banjir dengan Dukungan Data BMKG
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Potensi Hujan Lebat Terjadi di Wilayah Ini, Waspadalah
- BMKG Sebut Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan
- Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 28 Oktober, BMKG: Sebagian Besar Wilayah Berawan