Gempa Chili, 300 Tahanan Wanita Kabur
jpnn.com - GEMPA di Chili menyebabkan 300 orang tahanan penjara wanita di kota Iquique kabur. Sebanyak 40 orang di antaranya telah ditangkap kembali setelah militer Chili dikerahkan ke kota yang terletak 60 mil dari pusat gempa tersebut.
Dailymail melansir, lolosnya para nara pidana perempuan dari penjara Iquique menjadi perhatian dari Presiden Chili Michelle Bachelet.
Bachelet menyatakan telah mengirim 100 polisi anti-huru hara dan 300 personel militer ke kawasan tersebut. Selain ditugaskan mencegah huru-hara, personel militer dan kepolisian Chili mendapat tugas memburu para tahanan lepas tersebut. Presiden perempuan ini menyebut kerugian akibat dampak goyangan bumi di wilayahnya belum diketahui pasti.
’’Kerusakan akibat gempa baru bisa dipastikan seiring pemantauan kami di daerah-daerah terdampak berlangsung,’’ katanya.
Menurutnya, warga Chili merespons terjangan gempa dengan tenang. Kekagetan oleh gempa berkekuatan 8,2 skala reichter tak menjadikan penduduk Chili panik. Di Antofagasta, warga kota pelabuhan itu dengan tenang langsung berjalan menuju tempat yang lebih tinggi setelah suara peringatan dini tsunami berbunyi.
Chili dan penduduknya punya pengalaman buruk dengan gempa dan tsunami pada 2010 lalu. Saat itu, bencana air bah dan lindu memporakporandakan negara di pesisir laut pasifik selatan ini. Selain terletak di tepian laut pasifik, Chili juga berdiri di atas jalur gunung api pada lempeng Amerika Selatan dan Nazca. Secara geografis dan geologis, Chili menjadi sebuah negara rawan gempa dan gunung meletus seperti Indonesia. (tir)
GEMPA di Chili menyebabkan 300 orang tahanan penjara wanita di kota Iquique kabur. Sebanyak 40 orang di antaranya telah ditangkap kembali setelah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan