Gempa dan Tsunami Jelang Magrib Telah Mencerai-beraikan Kami
jpnn.com - Terdampak gempa dan tsunami di Kota Palu, hingga Selasa (2/10) malam, masih dua kru Radar Sulteng (Jawa Pos Group) yang sedang dilacak keberadaannya. Begitu jaringan server pulih lagi, bakal terbit.
MURTALIB, Palu
LEGA sekali mendengar keterangan dari Pien Kamil itu. Sebab, jadi diketahui, sang suami Kamil Badru A.R. dalam kondisi selamat dan sehat. ”Bapak barusan keluar naik motor. Mungkin lihat situasi pascagempa,” kata Pien ketika tim Radar Sulteng bertandang ke kediamannya di Perumahan BTN Palupi, Palu Selatan, Selasa (2/10) pagi.
Dari Pien pula diketahui, seluruh keluarga Kamil Badru, pimpinan Radar Group, selamat. Saat gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang disusul tsunami mengguncang Palu pada Jumat lalu (28/9).
Dari 35 karyawan Radar Sulteng, mulai divisi redaksi, pemasaran, iklan, hingga percetakan, sudah 33 orang yang diketahui keberadaannya sampai Selasa malam. Itu buah pencarian yang kami lakukan sejak gempa dan tsunami berlalu.
Gempa dan tsunami yang terjadi menjelang magrib itu memang telah mencerai-beraikan kami. Kantor kami yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai juga mengalami kerusakan di sana-sini.
Kerusakan itu pula yang membuat kami memilih mengadakan rapat di halaman kantor Selasa siang. Sekitar pukul 13.00 Wita. Atau beberapa jam setelah memastikan Pak Kamil dalam kondisi selamat.
Keluarga Kamil Badru pun demikian. Sang istri menceritakan, sejak gempa Jumat lalu itu, sekeluarga mengungsi di depan rumah. Tidak berani tidur di dalam rumah. ”Semua keluarga tidur di halaman maupun pinggir jalan menggunakan tenda,” kata Ibu Pien Kamil.
Masih ada kru Radar Sulteng (Jawa Pos Group) yang belum terlacak keberadaannya pascagempa dan tsunami di Palu.
- Warga Sulteng Tak Pernah Lupa saat Ganjar Datang Membantu Gempa Donggala Kala itu
- Gempa Melanda Donggala Sulteng, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Masjid Terapung Menjadi Saksi Bisu Kelamnya Bencana Gempa-Tsunami
- BPKH Siapkan Hunian Bagi Penyintas Gempa di Sigi dan Donggala
- Bangun Kembali Sulteng PascaBencana, Kementerian PUPR Lakukan Rehabilitasi & Rekonstruksi
- Warga Mengeluh Pembangunan Masjid Tersendat, Rusdy Langsung Turun Tangan